Sebuah foto yang memperlihatkan seorang pembantu rumah tangga (PRT) membawakan tas ransel seorang tentara sedang menjadi perbicangan di Singapura. Dalam foto tersebut, PRT itu terlihat berjalan mengikuti seorang prajurit. Foto itu sontak menuai cibiran. Ada yang menyebut prajurit-prajurit Angkatan Bersenjata Singapura alias Singapore Armed Forces (SAF) manja dan lembek. Foto tersebut banyak dimuat di media Singapura dan Internet pekan ini. Foto yang awalnya diposting di Facebook itu pun menjadi buah bibir.
"SAF harus menemukan PRT itu dengan cepat. Masukkan dia ke militer, dia kuat," kicau pemilik akun Twitter Rod_Man14. "Di balik setiap kesuksesan prajurit SAF, ada seorang PRT," kicau Chinteresting di situs mikro-blogging Twitter seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (30/3/2011).
"Jika dia tak bisa membawa ranselnya sendiri, bagaimana bisa bergantung pada prajurit seperti ini untuk membela Singapura," cetus Heavencry09 di forum obrolan portal berita xinmsn. Menurut seorang analis, prajurit dalam foto tersebut memang terkesan lembek dan manja.
"Ini satu insiden, saya pikir satu-satunya kesimpulan yang bisa kita buat secara umum adalah bahwa tentara itu memang lembek dan manja," kata Bernard Loo, pakar urusan militer di lembaga studi S. Rajaratnam School of International Studies. Namun ditekankannya, tidak adil untuk menggeneralisir tentara Singapura dengan foto tersebut.
Gara-gara foto tersebut, harian Singapura, New Paper melakukan survei terhadap 23 prajurit Singapura. Hasilnya, diketahui bahwa 22 orang di antaranya menyuruh PRT mereka untuk mencuci dan menyeterika pakaian seragam mereka. Sedangkan 17 orang di antaranya menyuruh PRT mereka untuk membersihkan kamar mereka.
Hampir 200 ribu PRT diperkirakan bekerja di Singapura tahun lalu. Sebagian besar dari mereka berasal dari Indonesia dan Filipina